Holla,
Selamat Hari Blogger Nasional *telat banget sih ni orang*
Ga apa-apa telat yang penting inget wkwk... *Inget juga gara-gara liat blogger lain*
Ya syudah, wkwk...
Hari ini aku mau review produk lokal, bosenlah kalau Korea-Koreaan melulu.
Apa sih produknya? *Udah ketauan dari judulnya masih main tebak-tebakkan*. Iya deh wkwk...
Aku mau review Viva Hair Tonic varian Ekstrak Daun Waru dan Lidah Buaya yang katanya berfungsi untuk menyuburkan rambut. Kayak gimana efeknya diaku? Langsung disimak ya...
Awalnya aku beli Viva Hair Tonic ini karena ga sengaja. Waktu itu aku nyari Mylea Hair Tonic varian Intensive tapi nihil, sepertinya Mylea Intensive memang lagi langka waktu itu. Sewaktu lihat-lihat dibagian rak yg isinya Hair Tonic, mataku langsung tertuju sama Viva Hair Tonic ini karena aku baru tau kalau Viva punya produk Hair Tonic.
Penampakan Hair Tonic Viva |
Hal yang membuatku tertarik sama Hair Tonic ini adalah ukuran botolnya yang begitu imut-imut berukuran 60ml, travel friendly banget dan cocok untukku yang ingin icip-icip dulu. Yang aku lihat dirak swalayan hanya ukuran 60ml aja, aku kurang tau kalau ternyata ada ukuran yang lebih besar. Harganya juga tergolong murah meriah sehingga membuatku langsung beli tanpa pikir panjang. Klaimnya bisa menyuburkan rambut, weeew... udah kecil, murah meriah, bisa menyuburkan rambut, gimana ga tertarik buat ga beli?
Dari segi kemasan, menurutku sih ga ada yang istimewa. Hair Tonic ini dikemas dalam botol plastik putih dengan tutup hitam Yang aku suka hanya kemasannya bukan botol kaca, karena Hair Tonic yang aku pakai sebelumnya dikemas dalam botol kaca sehingga susah kalau mau dibawa-bawa pergi.
Tekstur Hair Tonic |
Teksturnya cair dan tidak ada unsur kental, layaknya Hair Tonic pada umumnya. Warnanya terlihat hitam digambar, tapi menurutku warnanya seperti hijau gelap. Warnanya mengingatkanku akan warna air rebusan daun pepaya yang dibuat jamu, biasa kalau orang Jawa bilang Jamu Godong Kates dan rasanya pahit. Meski warnanya terlihat seperti jamu pahit, aromanya wangi. Wanginya seperti wangi tradisional, aku bingung mendeskripsikan wanginya. -_-
Berikut aku cantumkan deskripsi dan komposisinya berdasarkan yang tertulis dikemasan.
Tonic rambut yang diperkaya dengan Ekstrak Lidah Buaya dan Ekstrak Waru yang sangat berguna untuk memelihara kesuburan dan pertumbuhan rambut, serta menjaga kekuatannya.
Teteskan Hair Tonic pada kulit kepala dan pijat pertahan sampai meresap. Gunakan secara teratur setiap selesai keramas atau saat rambut kering.
Ingredients: Aqua, Aloe Barbadensis Gel, Hibiscus Tiliaceus Extract, Sucrose, Ethanol, Capsicum Annuum Extract, Perfume, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Sodium Methylparaben, 2-Bromo-2-Nitropropane-1, 3-Diol, Panthenol, Cl42090, Ferric Chloride, Cl 19140.
Karena aku bukan anak farmasi, aku kurang mengerti untuk detail setiap komponen komposisinya. Hanya beberapa yang aku cari tau diGoogle seperti Aloe Barbadensis Gel = lendir lidah buaya, Hibiscus Tiliaceus Extract = ekstrak daun waru, Capsicum Annuum Extract = ekstrak cabai. Komposisinya cukup alami, tapi sayangnya masih mengandung Methylparaben dan Ethanol a.k.a Alcohol. Aku sempat mengira kalau Viva Hair Tonic ini ga ada alcoholnya, menurutku kadarnya ga banyak karena biasanya kalau kadar alcoholnya banyak kulit kepala akan terasa perih.
Deskripsi pada Belakang Kemasan |
Aku biasa menggunakan Hair Tonic ini setelah keramas saat rambut setengah kering, meski bisa digunakan saat rambut kering tapi aku ga mau pakai Hair Tonic ini terlalu banyak karena bisa membuat rambutku lepek. Aku kurang tau takaran per pemakaiannya, yang jelas aku menggunakannya asal merata kesemua bagian kulit kepala dan secukupnya aja.
By the way aku sudah habis hampir 2 botol lho, dan 1 botolnya bisa aku gunakan hingga 2 minggu.
Harga: IDR 6.000 beli di Mirota Kampus.
The Result...
Untuk urusan melembabkan rambut, Viva Hair Tonic ini lumayan bikin lembab. Tipe kulit kepalaku itu normal tapi kering dibagian helaian rambut. Saat aku pertama kali aku menggunakan Hair Tonic ini aku merasa kalau kerontokan rambutku lumayan berkurang meski ga terlalu banyak. Yang ga aku suka adalah Hair Tonic ini bikin klimis rambut dan kesannya jadi oily. Rambut juga jadi cepet lepek.
Pada pemakaian botol pertama aku merasa cocok tapi ketika pemakaian botol kedua aku sering merasakan kulit kepala gatal dan berketombe. Sebelumnya aku jarang ketombean, ditambah lagi efeknya makin ga aku rasakan karena kerontokan jadi ga berkurang lagi. Padahal saat itu aku ga mengganti haircareku sama sekali, seperti shampoo, conditioner, hair mask, dan hair oil.
Pros:
- Kemasan praktis,
- Melembabkan rambut,
- Harga murah.
Cons:
- Jika penggunaan terlalu banyak akan membuat rambut lepek,
- Masih mengandung methylparaben dan alcohol,
- Semakin lama dipakai bikin ketombean dan khasiatnya kurang dirasakan lagi.
Harga: IDR 6.000 beli di Mirota Kampus.
Score: 7/10
Repurchase? Nope, karena makin lama bikin ketombean dan aku udah ga terlalu merasakan pengurangan kerontokan rambut.
Untuk kalian yang penasaran, menurutku bisa dicoba karena harganya murah meriah dan kemasannya kecil jadi ga usah takut bakal mubazir kalau ga cocok.
Ada yang pernah nyoba pakai Viva Hair Tonic ini? Share dong pengalaman kalian dikolom komentar, karena aku mau tau apakah cuma aku saja yang mengalami efek ketombean dan khasiatnya yang berkurang.